cover
Contact Name
Siti Khusniyati Sururiyah
Contact Email
alghazali@stainupwr.ac.id
Phone
+6287728622005
Journal Mail Official
sitikhusniyati@stainupwr.ac.id
Editorial Address
Jl. Pahlawan No.05, Rw. I, Kledung Kradenan, Kec. Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah 54171
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
Al Ghazali: Jurnal Kajian Pendidikan Islam dan Studi Islam
ISSN : -     EISSN : 25992724     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Al Ghazali merupakanJurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAINU Purworejo. Jurnal ini fokus pada studi kajian teoritis dan kritis seputar pendidikan islam. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun, setiap bulan Juni dan Desember. Jurnal ini berisi kajian ilmiah baik berupa kajian pustaka atau penelitian lapangan, kajian teoretis maupun kajian kritis yang meliputi beberapa ranah kajian sebagai berikut: 1. Pendidikan agama islam secara umum 2. Problematika Pendidikan Agama Islam 3. Manajemen Lembaga Pendidikan Islam 4. Metodologi Pembelajaran PAI 5. Eavluasi Pembelajaran PAI 6. Kurikulum PAI 7. Kebijakan seputar PAI 8. Media Pembelajaran PAI 9. Pengembangan Materi PAI 10. Dan masalah lain seputar pendidikan agama islam
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2018)" : 14 Documents clear
PENGEMBANGAN TUJUAN PEMBELAJARAN PAI ASPEK KOGNITIF DALAM TEORI ANDERSON, L. W. DAN KRATHWOHL, D.R. Shofiya F., Khaidaroh; ., Sukiman
Al Ghazali Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The theory of cognitive learning in learning emphasizes a process that occurs in the human mind. The Cognitive domain of Bloom’s taxonomy often serves as a framework for categorizing objectives oflearning and education, designing tests, and designing curricula. The taxonomy in order covers: (1) knowledge, (2) comprehension, (3) application, (4) analysis, (5) synthesis, and (6) evaluation. The cognitive domains hold the opinion of Anderson and Krathwohl improved views to develop the learning objectives of the Bloom Taxonomy revision of Benyamin is remember, applying, applying, analyzing, evaluate, create. There are four categories in the dimension of cognitive knowledge is: factual knowledge, conceptual knowledge, procedural knowledge and metacognitive knowledge.
PENGILMUAN ISLAM KUNTOWIJOYO DAN APLIKASINYA DALAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI UMUM Fauzi Raharjo, Fajar
Al Ghazali Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper informs about the implementation of integration between Islam and science in Islamic Religious Studies in Universities in Indonesia. The development of sciences and technologies which are the effect of desruption era needs the strong spirit to combine between religious knowledge and secular sciences.Thus, Islamic Religious Studies in Universities in Indonesia must be developed. Kuntowijoyo, an Indonesian Muslim intellectual, offered a theory named “Pengilmuan Islam” or“scientification of Islam”. The teory tells that Islam is not against science, but it criticizes and supports. There are two processes to actualize the Scientification of Islam, are integralization and objectification. Integralisation is integrating human sciences with revelation (guidance of Allah in the Qur‟an and its implementation in the Sunnah of the Prophet). Objectification is making the Scientification of Islam as a mercy for all people. As the result of the article that the three basics of scientification of Islam can be applied in Islamic Religious learning, and the basics are humanization, liberation and transcendention.The three basic used in every aspect of Islamic religious learning, such as objectives, subject, methods and strategy, and evaluation.This article is the library based paper that use the standar procedur in scientific writing.
IMPLEMENTASI KONSEP SEKOLAH MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEWUJUDKAN WAWASAN PENDIDIKAN BUDI PEKERTI DI SMAN 7 PURWOREJO Sururiyah, Siti Khusniyati
Al Ghazali Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang implementasi konsep Sekolah Model Pembelajaran PAI dalam mewujudkan wawasan pendidikan budi pekerti di SMAN 7 Purworejo. Penelitian ini menarik dikaji, karena pembelajaran PAI selama ini cenderung ke arah kognitif dan mengabaikan aspek pembinaan kepribadian peserta didik. Sedangkan Sekolah Model Pembelajaran PAI di SMAN 7 Purworejo ini walaupun secara intelektual dan keilmuan hampir sama dengan SMAN yang lainnya, namun SMAN 7 Purworejo ini mempunyai perbedaan dibandingkan SMAN yang lain, yakni dalam Silabus ditambahkan dengan “integrasi nilai-nilai pendidikan budi pekerti” dimana pelajaran PAI sebagai leadernya dengan tetap menjaga dan menghormati pemeluk agama yang lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang menggunakan pendekatan Psikologi Pendidikan yakni teori belajar Humanistik, dengan mengambil subyek SMAN 7 Purworejo. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menelaah seluruh data, mereduksinya, menyusunnya dalam satuan dan mengkategorikannya kemudian memeriksa keabsahan data serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Implementasi konsep Sekolah Model Pembelajaran PAI di SMAN 7 Purworejo dikelompokkan menjadi tiga kelompok kegiatan, yaitu: kegiatan peningkatan implementasi konsep Sekolah Model Pembelajaran PAI; kegiatan pelaksanaan pembelajaran serta kegiatan peningkatan kualitas pembelajaran. (2) Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi konsep Sekolah Model Pembelajaran PAI di SMAN 7 Purworejo ini ditinjau dari berbagai aspek telah meningkatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta telah menghasilkan kemajuan yang cukup sinifikan. Keberhasilan tersebut karena didukung oleh beberapa faktor. Walaupun demikian, implementasi konsep Sekolah Model Pembelajaran PAI di SMAN 7 Purworejo ini juga belum bisa maksimal dikarenakan adanya kendala atau faktor penghambat yang datang dari beberapa aspek.
KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM Labaso’, Syahrial
Al Ghazali Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Leadership is the most basic thing in organizational management, includingin the field of education. Through a good leadership process, the goals and idealsof the organization can be more easily achieved and realized. This articleexamines conceptually the process of implementing leadership in Islamiceducation. This is seen as important, because the progress and decline of thequality of education is very dependent on the extent to which a leader can carry out his duties and leadership role effectively and efficiently. In this paper, it is found that the fundamental difference between leadership in general, and leadership in Islamic education. That general leadership only focuses on the answer of a leader towards members of the organization. But it is different in Islamic education, which understands that leadership is the task of the Caliphate which emphasizes the importance of answers not only to the members they lead, but also to God Almighty as a source of authority.
RELEVANSI PENDIDIKAN KRITIS DENGAN METODE PENGAJARAN IBNU KHALDUN PADA GENERASI MILENIAL Yarun, Ayuningtias; Khayati, Nur Aeni
Al Ghazali Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang pendidikan yang ada saat ini harus disesuaikan dengan kebutuhan generasi sekarang yang sering dikenal dengan generasi milenial. Munculnya berbagai fenomena kehidupan yang semakin kompleks terutama di era globalisasi generasi milenial yang tentunya berbeda dengan berbagai fenomena generasi sebelumnya. Terlebih dengan arus informasi yang tak terbendung, dimana fenomena ini bagaikan dua mata pisau yang dapat memberikan manfaat dan sebaliknya akan membahayakan generasi itu sendiri jika tidak diarahkan pada jalur dan fungsi yang semestinya sehingga memerlukan terobosan baru dalam pendidikan yang mampu menjawab tantangan milenial saat ini.Artikel ini disusun dengan menggunakan metode library research. Adapun hal yang akan diungkap dalam artikel ini, yaitu: pertama, pendidikan kritis dengan metode pengajaran Ibnu Khaldun, kedua, relevansi pendidikan kritis dengan metode pengajaran Ibnu Khaldun pada generasi milenial.Hasil yang didapatkan pada metode pembelajaran Ibnu Khaldun dengan Paradigma pendidikan kritis yaitu pada proses pembelajran siswa dan guru sama-sama berposisi sebagai subjek yang bersama-sama menjadi pelaku aktif, sedangkan objek dalam pembelajaran tersebut berupa ilmu pengetahuan yang akan dikaji bersama. Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan untuk menjamin kualitas pendidikan pada masa sekarang ini khususnya bagi generasi milenial. Kriteria di atas mengarahkan pada guru, karena lewat gurulah generasi milenial dibentuk. Pendidikan pada masa sekarang sudah jauh berbeda dengan pada masa guru, dimana sekarang siswanya lebih kritis dan juga banyak metode yang digunakan. Namun walaupun kondisinya sudah berbeda, tapi pemikiran Ibnu Khaldun dan teori pendidikan kritis masih digunakan hingga saat ini.
EFEKTIVITAS PENGAWASAN CLOSED CIRCUIT TELEVISION (CCTV) DALAM MENINGKATKAN PERILAKU KEDISIPLINAN SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XII DI SMK N 3 WONOSARI Purnomo, Aji
Al Ghazali Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The background of the problem in this research is that there is still an indiscipline of students towards school regulations, especially in Islamic Education learning. The indiscipline raises the Muraqabatullah concept that is applied by schools in helping to improve student discipline, namely through Closed Circuit Television (CCTV) in the classroom. This research is a qualitative research by taking place at SMK Negeri 3 Wonosari. Data collection is done by conducting observations, in-depth interviews, and documentation. The validity test of the data used is triangulation with the source. The results of this study indicate that (1) Discipline learning of class XII students at Vocational High School 3 Wonosari takes place quite well, and school regulations run quite well in disciplining students. (2) The effectiveness of CCTV in improving student discipline in Islamic Education learning is considered quite effective. Student‟s discipline is not only due to CCTV factors. (3) The main problem in using CCTV in the classroom is that there is no special attention in supervision. Solution from school; convey to the teacher concerned at a certain time that there are students who are not disciplined in class, additional CCTV monitoring, and periodic maintenance.
PENDIDIKAN ISLAM DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Achadi, Muh. Wasith
Al Ghazali Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pendidikan nasional yang berpijak pada Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentanga system pendidikan nasional telah memberikan ruang yang luas bagi pendidikan Islam dengan berbagai bentuk dan model pelaksanaannya. Bagi muslim di Indonesia, hal ini tentu menjadi suatu hal yang sangat strategis berkaitan dengan kelangsungan pendidikan Islam sebagai salah satu pondasi utama melestarikan dan meneruskan nilai-nilai ajaran Islam melalui proses Pendidikan. Tulisan ini mencermati bagaimana system pendidikan Islam menempatkan posisi dan kedudukan system Pendidikan Islam sebagai suatu sub system dalam system pendidikan nasional, dengan memeperhatikan berbagai aspek yang melingkupinya, serta bagaimana realitas pendidikan Islam/lembaga pendidikan Islam (madrasah/pesantren) di Indonesia. Sehingga akan nampak, kelebihan dan kekurangan dari penempatan posisi tersebut sebagai landasan utama untuk pengembangan penyelenggaraan pendidikan Islam diIndonesia.
PENGEMBANGAN TUJUAN PEMBELAJARAN PAI ASPEK KOGNITIF DALAM TEORI ANDERSON, L. W. DAN KRATHWOHL, D.R. Khaidaroh Shofiya F.; Sukiman .
Al Ghazali Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The theory of cognitive learning in learning emphasizes a process that occurs in the human mind. The Cognitive domain of Bloom’s taxonomy often serves as a framework for categorizing objectives oflearning and education, designing tests, and designing curricula. The taxonomy in order covers: (1) knowledge, (2) comprehension, (3) application, (4) analysis, (5) synthesis, and (6) evaluation. The cognitive domains hold the opinion of Anderson and Krathwohl improved views to develop the learning objectives of the Bloom Taxonomy revision of Benyamin is remember, applying, applying, analyzing, evaluate, create. There are four categories in the dimension of cognitive knowledge is: factual knowledge, conceptual knowledge, procedural knowledge and metacognitive knowledge.
PENGILMUAN ISLAM KUNTOWIJOYO DAN APLIKASINYA DALAM PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI UMUM Fajar Fauzi Raharjo
Al Ghazali Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper informs about the implementation of integration between Islam and science in Islamic Religious Studies in Universities in Indonesia. The development of sciences and technologies which are the effect of desruption era needs the strong spirit to combine between religious knowledge and secular sciences.Thus, Islamic Religious Studies in Universities in Indonesia must be developed. Kuntowijoyo, an Indonesian Muslim intellectual, offered a theory named “Pengilmuan Islam” or“scientification of Islam”. The teory tells that Islam is not against science, but it criticizes and supports. There are two processes to actualize the Scientification of Islam, are integralization and objectification. Integralisation is integrating human sciences with revelation (guidance of Allah in the Qur‟an and its implementation in the Sunnah of the Prophet). Objectification is making the Scientification of Islam as a mercy for all people. As the result of the article that the three basics of scientification of Islam can be applied in Islamic Religious learning, and the basics are humanization, liberation and transcendention.The three basic used in every aspect of Islamic religious learning, such as objectives, subject, methods and strategy, and evaluation.This article is the library based paper that use the standar procedur in scientific writing.
IMPLEMENTASI KONSEP SEKOLAH MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEWUJUDKAN WAWASAN PENDIDIKAN BUDI PEKERTI DI SMAN 7 PURWOREJO Siti Khusniyati Sururiyah
Al Ghazali Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : STAINU Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang implementasi konsep Sekolah Model Pembelajaran PAI dalam mewujudkan wawasan pendidikan budi pekerti di SMAN 7 Purworejo. Penelitian ini menarik dikaji, karena pembelajaran PAI selama ini cenderung ke arah kognitif dan mengabaikan aspek pembinaan kepribadian peserta didik. Sedangkan Sekolah Model Pembelajaran PAI di SMAN 7 Purworejo ini walaupun secara intelektual dan keilmuan hampir sama dengan SMAN yang lainnya, namun SMAN 7 Purworejo ini mempunyai perbedaan dibandingkan SMAN yang lain, yakni dalam Silabus ditambahkan dengan “integrasi nilai-nilai pendidikan budi pekerti” dimana pelajaran PAI sebagai leadernya dengan tetap menjaga dan menghormati pemeluk agama yang lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang menggunakan pendekatan Psikologi Pendidikan yakni teori belajar Humanistik, dengan mengambil subyek SMAN 7 Purworejo. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menelaah seluruh data, mereduksinya, menyusunnya dalam satuan dan mengkategorikannya kemudian memeriksa keabsahan data serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Implementasi konsep Sekolah Model Pembelajaran PAI di SMAN 7 Purworejo dikelompokkan menjadi tiga kelompok kegiatan, yaitu: kegiatan peningkatan implementasi konsep Sekolah Model Pembelajaran PAI; kegiatan pelaksanaan pembelajaran serta kegiatan peningkatan kualitas pembelajaran. (2) Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi konsep Sekolah Model Pembelajaran PAI di SMAN 7 Purworejo ini ditinjau dari berbagai aspek telah meningkatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik serta telah menghasilkan kemajuan yang cukup sinifikan. Keberhasilan tersebut karena didukung oleh beberapa faktor. Walaupun demikian, implementasi konsep Sekolah Model Pembelajaran PAI di SMAN 7 Purworejo ini juga belum bisa maksimal dikarenakan adanya kendala atau faktor penghambat yang datang dari beberapa aspek.

Page 1 of 2 | Total Record : 14